This study discusses the spread of Islam in Java through the acculturation of local culture by Wali Songo. Wali Songo preaches peacefully and combines Islamic and Javanese culture, including through the art of wayang. They succeeded in spreading Islam by accommodating local culture without opposition. Gentle preaching methods and harmonious cultural adaptation have succeeded in embracing society and appreciating religious and cultural differences as riches in the Islamic tradition. The method used in this study is a qualitative method with the type of literature review research, two types of primary and secondary research data sources, using descriptive analytic data analysis techniques. The results of this study are that the Wali Songo strategically chose locations based on strong geostrategic considerations, and as a result, they managed to achieve significant changes in less than 100 years. They also showed respect for local culture at that time and succeeded in integrating Islamic sharia values with cultural arts such as wayang and macapat. The unique and distinctive approach that they employ in the da'wah method also contributes to the rapid acceptance of Islam by the Indonesian people, and as a result, this religion is increasingly spreading on the island of Java. Penelitian ini membahas penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa melalui akulturasi budaya lokal oleh Wali Songo. Wali Songo berdakwah dengan damai dan menggabungkan budaya Islam dan Jawa, termasuk melalui seni wayang. Mereka berhasil menyebarkan Islam dengan mengakomodasi budaya lokal tanpa pertentangan. Metode dakwah yang lembut dan adaptasi budaya yang harmonis berhasil merangkul masyarakat dan menghargai perbedaan agama dan budaya sebagai kekayaan dalam tradisi Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kajian Pustaka, dua jenis sumber data penelitian primer dan skunder, menggunakan teknik analisis data deskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini adalah Para Wali Songo secara strategis memilih lokasi berdasarkan pertimbangan geostrategis yang kuat, dan hasilnya, mereka berhasil mencapai perubahan yang signifikan dalam kurun waktu kurang dari 100 tahun. Mereka juga menunjukkan penghargaan terhadap budaya lokal pada masa itu dan berhasil mengintegrasikan nilai-nilai syariat Islam dengan seni budaya seperti wayang dan macapat. Pendekatan unik dan khas yang mereka terapkan dalam metode dakwah juga berkontribusi pada penerimaan cepat agama Islam oleh masyarakat Indonesia, dan hasilnya, agama ini semakin tersebar di pulau Jawa.
CITATION STYLE
Rizqi, C. R., & Muchtar, N. E. P. (2023). AKULTURASI SENI DAN BUDAYA WALISONGO DALAM MENGISLAMKAN TANAH JAWA. Studia Religia : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 7(2), 193–201. https://doi.org/10.30651/sr.v7i2.20526
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.