Modal Sosial Petani Rehabilitasi dalam Pemulihan Ekosistem Taman Nasional Meru Betiri

  • Mariyani I
  • Suciati L
N/ACitations
Citations of this article
29Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Lahan kritis di wilayah Taman Nasional Meru Betiri yang dikategorikan terluas di Jawa Timur memerlukan dukungan para pihak untuk berpartisipasi. Keberhasilan kegiatan pemulihan ekosistem tersebut memerlukan dukungan utama dari petani rehabilitasi di sekitar kawasan penyangga taman nasional. Tujuan penelitian adalah menganalisis keberadaan modal sosial petani rehabilitasi dalam kerjasama pemulihan ekosistem pada kawasan konservasi di Resort Wonoasri Taman Nasional Meru Betiri. Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan skala guttman dan instrumen SCAT (Social Capital Assessment Tools). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial petani rehabilitasi dalam kerjasama pemulihan ekosistem adalah kuat dengan unsur kepercayaan (skor 95.31 persen), unsur norma (skor 64.06 persen) dan unsur jaringan sosial (skor 58.85 persen). Potensi modal sosial yang kuat dapat mendorong partisipasi aktif anggota kelompok LMDHK Wonomulyo yang saat ini cenderung pasif. Komunikasi yang baik dengan bahasa yang difahami oleh masyarakat desa hutan terus dilakukan secara intensif dan berkesinambungan yang ditunjang dengan transparansi informasi untuk meminimalkan konflik pengelolaan lahan dan meningkatkan pemulihan ekosistem di Taman Nasional Meru Betiri.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mariyani, I., & Suciati, L. P. (2021). Modal Sosial Petani Rehabilitasi dalam Pemulihan Ekosistem Taman Nasional Meru Betiri. AGRIEKONOMIKA, 10(1), 51–58. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v10i1.9890

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free