Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses pelembagaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). penelitian ini didesain dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, metode ini menggambarkan obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan sedang berlangsung dengan jalan mengumpulkan, memahami alur peristiwa secara kronologis, dan menjelaskan data yang diperoleh untuk kemudian dianalisis sesuai teori yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1). Belum teraktualisasikannya institusional partai PDIP dilihat melalui dominasi pemimpin partai yaitu Megawati Soekarnoputri. Dan masih kentalnya dominasi elit politik dalam melahirkan kader instan. 2). Tidak jelasnya ideologi yang hampir berimbas terhadap ketiadaan ikatan yang kuat antara partai politik, Hampir tidak ada perbedaan menonjol dalam hal garis ideologi antara satu partai politik dengan partai politik lain. Akibat dari hal tersebut pemilih terlampau mudah untuk berpindah-pindah pilihan dalam setiap pemilu sesuai dengan dinamika sosial politik saat itu. 3). Tingkat partisipasi pemilih (voters turn out) yang terus mengalami penurunan dalam setiap pelaksanaan pemilu. Dan 4). tantangan lain PDIP adalah persepsi publik, hingga saat ini PDIP dapat dinilai sebagai partai yang masih lemah, Ini menunjukan betapa masih lemahnya ideologi yang dibangun partai. Citra PDIP sebagai partainya “wong cilik”.
CITATION STYLE
Rachmayani, I., & Warganegara, A. (2023). INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK (Studi Pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 9(2), 389–398. https://doi.org/10.25157/moderat.v9i2.2761
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.