Pemberlakuan pembelajaran daring di masa pandemi membuat siswa tidak mendapatkan pembelajaran membaca permulaan yang intensif di sekolah. Hal tersebut akhirnya berakibat pada rendahnya kemampuan membaca permulaan siswa kelas II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi Baca Mandiri terhadap kemampuan membaca permulaan siswa. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan model One Group Pretest-Posttest Design dengan sampel penelitian berjumlah 13 siswa di Kabupaten Sumedang. Pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan membaca permulaan siswa. Selain itu, instrumen kuesioner digunakan untuk mengetahui respon siswa dan guru terhadap penggunaan aplikasi Baca Mandiri pada pembelajaran membaca permulaan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik nonparametrik, yaitu Uji Wilcoxon. Hasil pretest dan posttest menunjukkan adanya peningkatan dengan nilai rata-rata pretest sebesar 56,29. Setelah siswa diberikan perlakuan menggunakan aplikasi Baca Mandiri, nilai rata-rata posttest siswa meningkat menjadi 72,90. Perhitungan Uji Wilcoxon menghasilkan p=0,009<0,05, yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Penggunaan media aplikasi Baca Mandiri memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan membaca permulaan siswa. Hasil penelitian ini menguatkan saran penggunaan aplikasi elektronik dalam pembelajaran khususnya membaca permulaan di kelas rendah. Penggunaan aplikasi bahkan berpotensi digunakan siswa secara mandiri di masa depan.
CITATION STYLE
Sulistiani, R., Iswara, P. D., & Nugraha, D. (2023). Penggunaan Aplikasi “Baca Mandiri” Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Permulaan Pascapembelajaran Daring. Journal for Lesson and Learning Studies, 6(1), 134–141. https://doi.org/10.23887/jlls.v6i1.59378
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.