Keuntungan pembuatan papan laminasi antara lain mampu mereduksi cacat-cacat kayu, efisiensi pemanfaatan bahan baku kayu, memiliki nilai estetika dan mudah dalam perawatan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kenaikan kelas kuat setelah kayu sengon dibuat menjadi papan laminasi dengan menguji sifat fisika dan mekanikanya. Metode yang digunakan metode eksperimen; Berat labur perekat tidak berpengaruh nyata pada semua pengujian sifat fisika dan mekanika papan laminasi kayu sengon kecuali pada pengujian kadar air dan kerapatan. Semua nilai pengujian sifat fisika papan laminasi kayu sengon telah memenuhi standar SNI 03-2105-2006 dan JAS 234-2007 (JSA 2007) kecuali pada pengujian penyusutan tebal. Sifat mekanika tidak memenuhi standar JAS 234-2007. Berdasarkan nilai berat jenis, MoE dan MoR maka papan laminasi kayu sengon masuk dalam kelas kuat IV. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kayu sengon tidak mengalami peningkatan kekuatan kayu setelah dibuat papan laminasi sehingga hanya dapat digunakan untuk konstruksi bangunan ringan, kerajinan dan meubel.
CITATION STYLE
Wulandari, F. T., & Amin, R. (2022). Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Kayu Sengon. HUTAN TROPIKA, 17(1), 40–50. https://doi.org/10.36873/jht.v17i1.4155
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.