Miskonsepsi bersumber dari peserta didik, pengajar, buku ajar, materi dan metode mengajar. Penelian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi gaya gesek pada buku BSE kelas 4 SD kurikulum merdeka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan lembar pengamatan dan prosedur dokumentasi sebagai alat/media untuk pengumpulan data. Sumber data yang digunakan adalah buku ajar IPAS Kelas IV Kemendikbud Tahun 2021. Analisis data dalam penelitian ini mengidentifikasi beberapa miskonsepsi yang mungkin terjadi, seperti misidentifiction, overgeneralization, oversimpelfications, obselete concept and term dan under generalizations. Misidentifiction terjadi ketika penjelasan dalam buku tidak sesuai dengan buku referensi, sementara overgeneralization terjadi jika gagasan yang disajikan hanya mencakup sebagian kecil dari topik. Oversimplification terjadi ketika kekeliruan dalam penggunaan analogi untuk menjelaskan suatu konsep sehingga pernyataan menjadi kurang lengkap atau salah. Obselete concept and term terjadi ketika pengertian yang diberikan terlalu luas tanpa memperhitungkan pengecualian, dan Under generalizations terjadi ketika istilah yang digunakan dalam buku teks sudah tidak lagi relevan atau ketinggalan zaman, meskipun istilah baru telah diperkenalkan dalam buku referensi. Berdasarkan petimbangan hasil penelitian, didapatkan bahwa materi gaya gesek pada Buku IPAS Kurikulum Merdeka untuk guru dan siswa berkategori Oversimplification. Dari penelitian ini, diharapkan pembaca mencari bahan belajar tambahan saat menggunakan buku ini
CITATION STYLE
Arif, M. badrus S., Dewi, N. D. L., Darmayanti, V., & Nurdianasari, N. (2024). Analisis Miskonsepsi Gaya Gesek pada Buku BSE Kelas 4 Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 8(1), 729–738. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.7157
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.