Penelitian ini mengulas mengenai bagaimana perkembangan literasi Islam di era digital. Penelitian ini bertujuna untuk mengetahui urgensi peningkatan kualitas literasi Islam melalui digitalisasi dengan studi pada followers TikTok Husain Basyaiban, selain itu tujuan dari penelitian ini juga untuk mengetahui dampak konten dakwah pada akun TikTok @basyasman00 terhadap peningkatan kualitas literasi keislaman followersnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan etnografi virtual sebagai metode yang akan digunakan dalam penelitiannya. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hypodermic needle theory milik Schramm. Teori ini sangat berkaitan dengan penelitian ini, hal tersebut dikarenakan media massa mempunya kekuatan untuk mempengaruhi khalayak secara mendalam. Pada hasil penelitian terlihat bahwa penggunaan digitalisasi sebagai media dakwah pada saat penyampaian pesan oleh Husain Basyaiban dapat meningkatkan pengetahuan keislaman bagi siapa saja yang menyimak maupun menonton serta memahami isi pesan dakwahnya.
CITATION STYLE
Sabila, A. T., & Mutrofin, M. (2023). Urgensi Peningkatan Kualitas Literasi Keislaman Melalui Digitalisasi (Studi Pada Followers Tiktok Da’i Muda Husain Basyaiban. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 8(1), 45. https://doi.org/10.29240/jdk.v8i1.7335
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.