Sifat fisik dan mekanik sebuah produk komposit ditentukan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah proses manufaktur dan jenis material penyusun. Material penguat dan matriks yang memiliki kekuatan tarik tinggi akan berpeluang menghasilkan komposit yang memiliki kekuatan tarik yang tinggi pula dan begitupun sebaliknya. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan pembuatan komposit dengan proses manufaktur yang sederhana selain hand lay-up, yaitu dengan Vacuum Assisted Resin Infusion. Penelitian ini menggunakan material yang paling murah dan mudah ditemukan di pasaran. Hasil pengujian kekuatan tarik komposit hasil proses manufaktur hand lay-up sebesar 2.22 MPa sedangkan kekuatan tarik komposit hasil proses manufaktur Vacuum Assisted Resin Infusion adalah 55.54 MPa. Hal tersebut terjadi dikarenakan tingginya fraksi volume void dari komposit yang dibuat dengan proses manufaktur hand lay-up yang disebabkan oleh gerakan dua arah rol pada saat proses manufaktur. Hal ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di bidang pembuatan produk komposit. Dengan menggunakan metode Vacuum Assisted Resin Infusion kekuatan tarik dapat ditingkatkan secara signifikan namun metode wet hand lay up mampu menghasilkan komposit dengan elongasi yang lebih tinggi.
CITATION STYLE
Soekoco, A. S. (2020). STUDI PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK KOMPOSIT BERBAHAN CHOPPED STRAND MAT METODE HAND LAY-UP DAN VACUUM ASSISTED RESIN INFUSION. Texere, 16(1). https://doi.org/10.53298/texere.v16i1.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.