Fenomena munculnya pemikiran bunuh diri di Indonesia kian marak terjadi pada usia emerging adult. Dalam hal ini, diketahui jika dukungan orang sekitar dapat berperan dalam meminimalisir munculnya pemikiran tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial (yang terdiri atas dukungan dari keluarga, dukungan dari teman, serta dukungan dari significant other) dengan ide bunuh diri pada emerging adult. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis spearman rho dengan kriteria subjek berusia 18-29 tahun. Adapun pengukuran untuk ide bunuh diri dilakukan dengan menggunakan Adult Suicidal Ideation Questionnaire (ASIQ) yang terdiri dari 25 aitem serta pengukuran dukungan sosial dilakukan dengan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) yang terdiri dari 12 aitem Total partisipan yang berpartisipasi adalah sebanyak 117 individu, 34 individu berjenis kelamin laki-laki serta 83 lainnya berjenis kelamin perempuan. Hasil analisis mengungkapkan apabila terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial p = 0,000 (p<0,005, r = -0,413), dukungan dari keluarga p = 0,000 (p<0,005, r= -0,523), serta dukungan dari teman p = 0,001 (p<0,005, r= -0,290) dengan ide bunuh diri pada emerging adult. Sementara itu, tidak didapatkan hasil yang signifikan antara dukungan dari significant other dengan ide bunuh diri pada emerging adult p = 0,256 (p>0,005, r= -0,61).
CITATION STYLE
Putri, R. A., & Arbi, D. K. A. (2023). Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Ide Bunuh Diri pada Emerging Adult. Blantika: Multidisciplinary Journal, 2(1), 89–98. https://doi.org/10.57096/blantika.v2i1.71
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.