IDENTIFIKASI KECAKAPAN MATEMATIS KONTEKS BUDAYA BANTEN PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

  • Khaerunnisa E
  • Novaliyosi N
N/ACitations
Citations of this article
32Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kecakapan matematis diperlukan sebagai satu syarat mencapai kemajuan di zaman modern, dan sebagai bekal untuk mengahadapi abad ke-21 yang serba kompetitif. Hal ini memberikan tekanan bahwa mahasiswa perlu memiliki kecakapan matematis sebagai hasil dari proses pembelajaran. Mengingat mahasiswa jurusan pendidikan matematika kelak akan menjadi guru profesional yang dituntut mampu mengidentifikasi dan meningkatkan kecakapan matematis peserta didiknya di sekolah. Sehingga perlu dilakukan antisipasi sejak dini bagi calon guru matematika yang kelak menjadi guru dengan cara mengetahui level kecakapan matematatis dirinya, berdasarkan gambaran tersebut mahasiswa dapat melakukan evaluasi diri dan tindak lanjut terhadap keunggulan dan kelemahan pada tiap aspek kecakapan matematis yang meliputi pemahaman konsep, kelancaran prosedural, kompetensi strategis, dan penalaran adaptif. Konteks budaya diintegrasikan agar calon guru mampu melihat aspek matematika dalam budaya daerah mereka dan mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang diberikan melalui konteks budaya Banten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran kecakapan matematis dalam konteks budaya Banten pada calon guru matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes kecakapan matematis konteks budaya Banten dan pedoman wawancara. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan matematika semester I tahun akademik 2017/2018 sebanyak 113 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Secara keseluruhan kecakapan matematis konteks budaya Banten calon guru matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa termasuk kategoris sedang; 2) Terdapat 50% calon guru matematika memiliki kecakapan matematis konteks budaya Banten pada kategori tinggi, dan 30% calon guru matematika memiliki kecakapan matematis yang sedang, serta 20% calon guru memiliki kecakapan matematis konteks budaya Banten yang rendah; 3) Rata-rata aspek kecakapan matematis konteks budaya Banten yang tertinggi yaitu pada kemampuan pemahaman konseptual, sedangkan rata-rata pada aspek kecakapan matematis terendah yaitu pada aspek kemampuan penalaran adaptif

Cite

CITATION STYLE

APA

Khaerunnisa, E., & Novaliyosi, N. (2018). IDENTIFIKASI KECAKAPAN MATEMATIS KONTEKS BUDAYA BANTEN PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 11(2). https://doi.org/10.30870/jppm.v11i2.3752

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free