Penelitian ini dilakukan guna menjelaskan penerapan akad Muzara’ah dalam meningkatkan kesejahteraan petani penggarap di ukur dari aspek perkembangan nilai tukar pertani atau NTP, perkembangan pengeluaran untuk pangan dan perkembangan struktur pendapatan. Metode penelitian ini memakai jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pada Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Informan sebagai sampel berjumlah lima dengan satu informan kunci, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Snowball Sampling dengan menunjuk seorang informan pertama yang kemudian akan berlanjut pada informan selanjutnya sehingga diperoleh kelengkapan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi akad Muzara’ah dapat meningkatkan kesejahteraan petani penggarap diukur dari perkembangan nilai tukar petani atau NTP yang menunjukkan pada arah yang positif dilihat dari pendapatan lebih besar dari pengeluaran dan modal yang dikorbankan. Kemudian dengan adanya penerapan akad Muzara’ah dapat meningkatkan kesejahteraan petani penggarap diukur dari perkembangan pengeluaran untuk pangan yang menggambarkan peningkatan kualitas ekonomi masyarakat sehingga tercukupinya kebutuhan dasar guna memenuhi hidup berupa sandang pangan, papan, kesehatan dan pendidikan. Selain itu implementasi akad Muzara’ah meningkatkan kesejahteraan petani penggarap diukur dari perkembangan struktur pendapatan yang menunjukkan bahwa sumber perolehan pendapatan dari Desa Mojorembun tidak untuk sektor pertanian saja namun juga dari sektor-sektor lainya. ABSTRACT This research was conducted to explain the implementation of the Muzara'ah contract in improving the welfare of sharecroppers measured from the aspect of the development of the agricultural exchange rate or NTP, the development of spending on food and the development of the income structure. This research method uses a qualitative type with a case study approach. Data collection techniques using in-depth interviews and observation. There were five informants as a sample with one key informant, with the sampling technique using Snowball Sampling by appointing a first informant who would then proceed to the next informant in order to obtain complete information. The results of the study show that the implementation of the Muzara'ah contract can improve the welfare of sharecroppers as measured by the development of the exchange rate of NTP farmers which shows a positive direction as seen from income greater than expenditure and capital sacrificed. Then, with the implementation of the Muzara'ah contract, it can improve the welfare of sharecroppers as measured by the development of spending on food which illustrates an increase in the quality of the community's economy so that the basic needs of food, clothing, shelter, health and education are fulfilled. In addition, the implementation of the Muzara'ah contract can improve the welfare of sharecroppers as measured by the development of the income structure which shows that the source of income from Mojorembun Village is not only from the agricultural sector but also from other sectors.
CITATION STYLE
Moh. Iksan, A. D. P., & Sujianto, A. E. (2023). Akad Muzara’ah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Penggarap Di Desa Mojorembun Kabupaten Nganjuk. Sanskara Ekonomi Dan Kewirausahaan, 1(03), 113–122. https://doi.org/10.58812/sek.v1i03.100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.