Distorsi artinya pemutarbalikan suatu fakta, aturan serta penyimpangan. Dihubungkan dengan maqāṣid al-syarīʿah al-Syāṭibī, maksudnya pemutarbalikan dan penyimpangan dalam mentafsir, mengguna dan menerapkan maqāṣid tersebut untuk tujuan tertentu. Tulisan ini mendiskusikan distorsi terhadap maqāṣid al-syarīʿah al-Syāṭibī di Indonesia. Sampelnya adalah Siti Musdah Mulia, Budhy Munawar Rachman dan Nasaruddin Umar. Untuk menguji distorsi tersebut, tulisan ini menggunakan analisis perbandingan. Tulisan ini menunjukkan bahwa distorsi terhadap maqāṣid al-syarīʿah al-Syāṭibī diakibatkan oleh sikap tidak amanah dalam menggunakan data, pandangan dunia (worldview) dan kerangka epistemologi (epestemic framework) yang bermasalah, dimana maqāṣid al-syarīʿah al-Syāṭibī dijadikan sebagai alat untuk membela lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT), atau untuk mempertahankan pandangan tentang pluralisme agama serta untuk meliberalkan kaidah al-ʿibrah bi maqāṣid al-syarīʿah lā bi ʿumūm al-naṣṣ aw bi khuṣūṣ al-sabab.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Kurniawan, E. (2018). DISTORSI TERHADAP MAQĀṢID AL-SYARĪʿAH AL-SYĀṬIBĪ DI INDONESIA. Al-Risalah, 18(2), 175. https://doi.org/10.30631/al-risalah.v18i2.301