PT Jalan Tol Perkasa (PT JTP) merupakan salah satu unit stratejik kelompok bisnis PT. Jasa Marga (Persero), Tbk. (JSMR) yang beroperasi di bidang pengembangan dan pemeliharaan jalan tol. Dengan adanya pandemi Covid19, JTP perlu merumuskan strategi bisnis yang sesuai agar dapat diimplementasikan untuk dapat mencapai target pendapatan usaha dan laba periode 2020-2022. Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang menggunakan kerangka kerja penyusunan strategi bisnis dari David & David (2016). Melalui kerangka kerja tersebut, kualitas respons stratejik JTP terhadap potensi peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal dievaluasi melalui matriks External Factors Evaluation (EFE), sementara kekuatan dan kelemahan JTP dievaluasi melalui matriks Internal Factors Evaluation (IFE). Pengembangan alternatif strategi dilakukan dengan menggunakan dua matriks: matriks internal-eksternal (IE) dan matriks SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Dari matriks IE, diketahui bahwa JTP berada pada posisi tahan dan pelihara, dimana alternatif strategi bisnis yang sebaiknya diambil adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Dari matriks SWOT dihasilkan tiga strategi yang dapat diimplementasikan yaitu, mendapatkan pekerjaan pemeliharaan di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga Group dam Non Jasa Marga, penerapan Performance Based Maintenance Contract (PBMC) dengan kontrak jangka panjang, dan melakukan inovasi produk-produk pemeliharaan. Terakhir, strategi prioritas yang akan segera dilaksanakan ditentukan dengan menggunakan matriks Quantitave Strategic Planning Matrix (QSPM)
CITATION STYLE
Febriano, R., & Munir, N. S. (2021). Formulasi Strategi Bisnis PT Jalan Tol Perkasa. Journal of Management and Business Review, 18(2), 300–314. https://doi.org/10.34149/jmbr.v18i2.281
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.