Kosmos Noētos dan Kosmos Aisthētos dalam Filsafat Platon

  • Cahyadi H
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Apakah truisme kosmos noētos - kosmos aisthētos (dunia idea - dunia inderawi) yang amat populer dalam filsafat Platon benar-benar otentik atau sebuah anakronisme? Tulisan ini hendak menunjukkan bahwa truisme tersebut tidak tepat. Untuk membuktikan argumen ini, penulis akan mengidentifikasi genesis dan dinamika historis berkenaan dengan anakronisme, yakni bahwa kosmos noētos - kosmos aisthētos bukan berasal dari filsafat Platon, melainkan kreasi inovatif Philon dari Alexandria dan Plotinos dalam rangka justifikasi filsafat mereka. Dengan demikian, meskipun tafsir Philon dan terutama Plotinos kemudian mendominasi ‘cara-baca’ filsafat Platon nyaris sepanjang studi Platonisme, ‘cara-baca’ ini tidak identik dengan filsafat Platon yang menempatkan topos noētos - topos horatos (kawasan inteligibel - kawasan terlihat) dalam hubungan dengan kosmos yang satu dalam rangka merealisasikan paideia seturut tarikan Yang Baik.   Kata-kata Kunci: Hipostasis, idea, Intelek, Jiwa, topos noētos - topos horatos, Yang Esa.   Abstract: Is the popular truism in the philosophy of Plato, kosmos noētos - kosmos aisthētos (the intelligible world - the visible/sensible world), really authentic or an anachronism? This article aims to prove that this truism is incorrect. For this argument, the author will attempt to identify the genesis and historical dynamics with respect to an anachronism, namely, that the kosmos noētos - kosmos aisthētos was not derived from the philosophy of Platon but rather innovative creation of Philon of Alexandria and Plotinos in order to justify their philosophy. Thus, though the interpretation of Philon and especially that of Plotinos has dominated the interpretation of Plato’s philosophy in almost all studies of Platonism, this way of thinking is not identical with the philosophy of Plato that puts topos noētos - horatos topos (the intelligible region - the visible region) in connection with a single kosmos in order to realize the paideia according to the Good.   Keywords: hypostasis, idea, Intellect, Soul, topos noētos - topos horatos, the One.

Cite

CITATION STYLE

APA

Cahyadi, H. (2015). Kosmos Noētos dan Kosmos Aisthētos dalam Filsafat Platon. DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA, 14(1), 1–37. https://doi.org/10.36383/diskursus.v14i1.61

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free