IMPLEMENTASI GURU TAHFIDZ DALAM MENINGKATKAN HAFALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE 3T+1M (TALQIN, TAFAHHUM, TIKRAR DAN MURAJA’AH)

  • Rizki M
  • Hafizhoh S
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Metode pembelajaran merupakan suatu cara atau proses siswa dalam mencapai tujuan, sedangkan Tahfidz merupakan seorang penghafal Al-Quran. Metode pembelajaran Tahfidz Al-Quran merupakan suatu metode (cara) yang digunakan oleh guru agar siswa  mudah memahami, menghafal dengan baik dan cepat. Metode pembelajaran Tahfidz sering terjadi permasalahan di siswa masih rendah untuk memahami suatu cara atau metode yang sebenarnya mudah di terapkan, akan tetapi siswa tidak bisa untuk menerapkan pada dirinya sehingga menjadikan siswa sulit dalam menghafal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan di Pondok Pesantren Ats-Tsaqafiy Tanjung Morawa merupakan sekolah yang menciptakan kader ulama dengan mengkhusukan pengajaran kitab kuning akan tetapi sekolah ini juga mengunggulkan pembelajaran tahfidz al quran dengan tujuan agar siswa-siswi tetap selalu cinta terhadap al quran. Adapun jenis metode pembelajaran tahfidz al quran adalah menggunakan metode 3T+1M (Talqin, Tafahhum, Tikrar, dan Muraja’ah) dengan tujuan agar siswa siswi terbut menjadi mudah menghafal dalam pembelajaran tahfidz tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rizki, M., & Hafizhoh, S. (2022). IMPLEMENTASI GURU TAHFIDZ DALAM MENINGKATKAN HAFALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE 3T+1M (TALQIN, TAFAHHUM, TIKRAR DAN MURAJA’AH). ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 6(2), 208. https://doi.org/10.30821/ansiru.v6i2.15674

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free