Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) kolaboratif pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan pemecahan masalah fisika siswa SMA pada materi gerak parabola. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain berupa pretest and posttest control-group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas X SMAN 5 Jember. Setelah menentukan populasi, peneliti akan memilih 2 sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar penilaian pretest dan posttest yang berisi soal-soal essay. Perlakuan pada kelas eksperimen adalah berupa model pembelajaran berbasis masalah yang disertai LKS kolaboratif, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tanpa LKS kolaboratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data keterampilan pemecahan masalah adalah menggunakan data pretest dan posttest. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar penilaian pretest dan posttest. Rata-rata nilai keterampilan pemecahan masalah pada kelas eksperimen yaitu sebesar 72,22 dan kelas kontrol sebesar 45,46. Peneliti menggunakan uji t yaitu independent sample t-test dan diperoleh hasil Sig.(2-tailed) adalah sebesar 0,00. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKS kolaboratif pada model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan pemecahan masalah fisika siswa SMA. Hasil penelitian ini membawa implikasi bahwa LKS kolaboratif dapat digunakan dalam implementasi pembelajaran berbasis masalah sebagai bentuk bantuan bagi siswa untuk membelajarkan keterampilan pemecahan masalah.The purpose of this study was to analyze the effect of collaborative student worksheets through problem-based learning model on physics problem-solving skills of high school students for parabolic motion. This study was conducted in quasi-experimental using a pretest and posttest control group design. The population in this research is class X SMAN 5 Jember. After determining the population, the researcher will choose two samples using purposive sampling. Data collection instrument using pretest and posttest response sheets containing essay problem-based. In the experimental class, the treatment was given in the form of a problem-based learning model accompanied by the collaborative student worksheet, while in the control class, it used a problem-based learning model without a collaborative student worksheet. Data collection techniques used to obtain data on problem-solving skills are using pretest and posttest data. The instrument of data collection uses the assessment sheet pretest and posttest. The average value of problem-solving skills in the experimental class is 72.22, and in the control class is 45.46. Researcher using the t-test, namely the independent sample t-test and the result of Sig. (2-tailed) is 0,00. So it can be concluded that collaborative student worksheets on the problem-based learning model significantly influence the physics problem-solving skills of high school students. The results of this study implicate that collaborative student worksheets can be used in the implementation of problem-based learning as a form of assistance for students to teach problem-solving skills.
CITATION STYLE
Fitriyani, R. V., Supeno, S., & Maryani, M. (2019). Pengaruh LKS Kolaboratif Pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Fisika Siswa SMA. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 7(2), 71. https://doi.org/10.20527/bipf.v7i2.6026
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.