Keterbatasan yang dimiliki penderita stroke membuat penderita stroke sangat membutuhkan bantuan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Keluarga penderita stroke sudah seharusnya memiliki sikap dan kemamapuan yang baik untuk memberikan perawatan kepada penderita stroke. Keluarga harus mengetahui berbagai informasi mengenai perawatan stroke dan menyediakan waktu guna merawat penderita stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan adanya hubungan antara pengetahuan dan lama merawat dengan sikap keluarga dalam merawat penderita stroke di wilayah kerja Puskesmas Karangayu Semarang. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan metode total sampling dan data diolah dengan uji chi square. Jumlah sampel sebanyak 42 keluarga yang merawat penderita stroke di wilayah kerja Puskesmas Karangayu Semarang. Penelitian ini menggunakan Instrumen berupa Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Merawat Penderita Stroke dengan hasil uji validitas berada pada rentang r hitung 0,488-0,865 dan uji reabilitas sebesar 0,92. Hasil uji chi square didapatkan, hubungan pengetahuan dengan sikap keluarga menunjukkan nilai signifikansi (p- value) 0,000 (p<0,05), dan hubungan lama merawat dengan sikap keluarga menunjukkan nilai signifikansi (p-value) 0,001 (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan lama merawat dengan sikap keluarga, dimana semakin baik pengetahuan yang dimiliki semakin positif pula sikap keluarga dalam merawat penderita stroke dan semakin lama waktu merawat semakin negatif sikap pula yang dimiliki dalam merawat penderita stroke
CITATION STYLE
Anggraini, M. T. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Lama Merawat Dengan Sikap Keluarga Dalam Merawat Penderita Stroke. Jurnal Kesehatan, 15(1), 36–44. https://doi.org/10.23917/jk.v15i1.16378
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.