Indonesia hingga saat ini masih mengalami masalah dengan infeksi virus dengue. Manifestasi klinis yang sangat beragam membuat seringkali sulit menegakkan diagnosis klinis awal demam berdarah dengue (DBD), termasuk memprediksi perjalanan penyakit akan menjadi syok atau syok berulang. Penilaian yang tepat terhadap faktor risiko terjadinya syok merupakan salah satu parameter penting sehingga dapat dilakukan tatalaksana adekuat, pencegahan syok, dan perdarahan. Tujuan penelitian ini adalah menemukan faktor risiko terjadinya syok pada DBD berdasarkan parameter klinis dan laboratoris. Dilakukan penelitian retrospektif berdasarkan data rekam medik pasien DBD di RSUD dr. Zainoel Abidin yang memenuhi kriteria WHO 1997 dan pemeriksaan serologi yang terkonfirmasi mulai Januari 2015 hingga April 2017. Lama demam, hepatomegali, perdarahan, hemokonsentrasi, leukosit, dan trombosit merupakan variabel bebas, sedangkan variabel tergantung adalah syok. Analisis statistik menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan 56.1% laki-laki dan 43.9% perempuan dengan kelompok terbanyak (39.6%) berusia 5─10 tahun. Mayoritas pasien (53.2%) dengan status gizi baik. Sebanyak 43.2% pasien mengalami syok setelah hari keempat sakit 31.6%. Ditemukan hepatomegali (49.6%), perdarahan saluran cerna (15.1%), hematokrit ≥42% (62.6%), hemokonsentrasi (56.8%), leukospenia (51.1%) dan 64.1% dengan trombosit ≥50.000─100.000/mm3. Analisis regresi logistik mendapatkan faktor prognosis yang paling berperan terhadap terjadinya syok adalah perdarahan saluran cerna dan hepatomegali dengan AOR 13.8 dan 8.4. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perdarahan saluran cerna dan hepatomegali yang paling berperan sebagai faktor prognosis terjadinya syok pada DBD.
CITATION STYLE
Raihan, R., Fitriani, E., & Herawati, H. (2020). Analisis Faktor Risiko Terjadinya Syok pada Anak dengan Demam Berdarah Dengue di RSUD dr. Zainoel Abidin. Journal of Medical Science, 1(2), 74–80. https://doi.org/10.55572/jms.v1i2.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.