Biodiesel telah disintesis dari minyak jelantah hasil penggorengan dari ayam goreng. Sintesis biodiesel dilakukan dengan katalis NaOH menggunakan metode reflux pada suhu 65 °C, perbandingan mol asam oleat : metanol 1:2, massa katalis 0,5% terhadap massa minyak jelantah. Variasi yang digunakan yaitu variasi waktu reaksi 30, 60 dan 90 menit. Sifat fisik dari biodiesel hasil sintesis yang dilakukan adalah densitas, viskositas, titik nyala, dan bilangan asam. Persen hasil tertinggi diperoleh pada variasi waktu 60 sebesar 93,92%. Densitas, viskositas, dan bilangan asam biodiesel mengalami penurunan saat waktu reaksi dinaikan. Hasil GC-MS biodiesel menunjukan kandungan metil ester sebesar 99,5% dengan kelimpahan paling besar adalah metil oleat sebesar 56,808%. Nilai kalor pembakaran dari solar dex, biodiesel 100%, dan biodiesel 10% dalam solar dex secara berturut-turut yaitu 10.710,89 , 9.494, dan 10.822 kal/g. Untuk uji performa pada mesin diesel pada putara 2000 rpm dan pembebanan hingga 1000 watt, nilai Brake Horse Power (BHP) dari bahan bakar solar dex, biodiesel 100%, dan biodiesel 10% dalam solar dex secara berturut-turut yaitu 1263,068, 1257,10, dan 1260, 37 watt serta nilai efisiensi dari bahan bakar solar dex, biodiesel 100%, dan biodiesel 10% dalam solar dex secara berturut-turut yaitu 17,95%, 18,94%, dan 18,14%.
CITATION STYLE
Rezeika, S. H., Ulfin, I., & Ni’mah, Y. L. (2018). Sintesis Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Katalis NaOH dengan Variasi Waktu Reaksi Transesterifikasi dan Uji Performanya dengan Mesin Diesel. Akta Kimia Indonesia, 3(2), 175. https://doi.org/10.12962/j25493736.v3i2.3098
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.