Vaginal discharge is a discharge other than blood from the vaginal canal, whether it is smelly or not, accompanied by local itching. Pregnant women will experience vaginal discharge a few days before delivery. Normal vaginal discharge is characterized by a clear to whitish color, odorless and does not cause complaints. While pathological vaginal discharge is usually yellowish, greenish, or grayish in color, has a fishy or foul smell, the amount of secretions is generally large and causes complaints such as itching, burning in the intimate area, and pain during sexual intercourse.The research method used is a qualitative method with a case study approach which was carried out on Mrs. S (31 years) with complaints of vaginal discharge since 2 days ago at PMB. Data obtained through documentation. The data is then analyzed through continuity of care (COC) which is then explained in narrative form.The results of the research showed that when she was assessed on February 10, 2022, the complaints she experienced were clear vaginal discharge, smelled like egg white and did not itch. Natural vaginal discharge is a natural thing because normal vaginal discharge is marked with a clear color. The management of midwifery care provided is to provide reproductive education, and personal hygiene. The family has an important role to support Mrs. S and PMB is expected to maintain service quality in accordance with minimum midwifery service standards.Keywords: flour albus , pregnant, continuity of careAbstrakKeputihan merupakan keluarnya cairan selain darah dari vagina baik berbau ataupun tidak, serta di sertai dengan atau tanpa rasa gatal. ibu hamil trimester 3 akan mengalami keputihan beberapa hari sebelum persalinan. Keputihan yang yang normal ditandai dengan warna keputihan yang bening , tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan. Sedangkan keputihan yang patologis biasanya berwarna kekuningan, kehijauan, atau keabuan – abuan, berbau amis atau busuk, jumlah sekret umumnya bayak dan menimbulkan keluhan seperti gatal, rasa terbakar pada daerah intim, dan nyeri pada saat berhubungan seksual.Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian adalah metode deskrifrif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang di laksanakan secara Continuity of care pada Ny.S (31 tahun) hamil TM 3 dengan keluhan keputihan sejak 2 hari lalu di PMB Ny. Nurul Hidayah, SST,Keb Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan Ny.S saat di lakukan pengkajian pada tanggal 10 Februari 2022 mengalami keputihan berwarna bening dan berbau seperti putih telur serta tidak menimbulkan rasa gatal. Keputihan yang di alami NY.S adalah hal yang wajar dan biasa terjadi pada ibu menjelang persalinan, keputihan tersebut normal di tandai dengan warna bening dan tidak disertai keluhan yang mengarah ke tanda-tanda keputihan patologis. Penatalaksanaan asuhan kebidanan yang di berikan adalah memberikan edukasi reproduksi, dan personal hygiene sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Kata Kunci: Keywords: flour albus , pregnant, continuity of care
CITATION STYLE
Sulistyawati, E., Wijayanti, A. R., Ratnasari, R., & Fitriani, I. S. (2022). ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DENGAN FLOUR ALBOUS FISIOLOGIS DI PMB NY NURUL HIDAYAH, SST, Keb PONOROGO. Health Sciences Journal, 6(2). https://doi.org/10.24269/hsj.v6i2.1551
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.