Penutupan lokalisasi Bangunsari membawa dampak yang besar bagi perekonomian dan kehidupan social masyarakat di wilayah Bangunsari dan sekitarnya. Upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam memberikan pesangon dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat eks lokalisasi masih belum mengembalikan kondisi ekonomi mereka. Tujuan dari Pendampingan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat terdampak melalui penguatan kapasitas diri. Metode yang digunakan adalah pendekatan ABCD (Asset Based Community-driven Development). Hasil dari Pendampingan Masyarakat ini adalah tercapainya masyarakat dampingan yang mandiri secara ekonomi dengan pengembangan aset melalui bidang kuliner, memiliki kemampuan dalam hal pemasaran produk melalui media sosial, rendahnya partisipasi masyarakat dampingan untuk berpartisipasi dalam program pendampingan yang telah diadakan, dan kehidupan sosial masyarakat yang dibantu menjadi lebih baik setelah penutupan lokalisasi Bangunsari.
CITATION STYLE
Andyarini, E. N., Oktorina, S., & Rosidi, H. (2020). Strengthening Self Capacity of ex-Localization of Prostitution Community at Bangunsari Surabaya for Economic Independence through Asset Based Community-Driven Development (ABCD) Approach. Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.29062/engagement.v4i2.293
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.