Strengthening Self Capacity of ex-Localization of Prostitution Community at Bangunsari Surabaya for Economic Independence through Asset Based Community-Driven Development (ABCD) Approach

  • Andyarini E
  • Oktorina S
  • Rosidi H
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penutupan lokalisasi Bangunsari membawa dampak yang besar bagi perekonomian dan kehidupan social masyarakat di wilayah Bangunsari dan sekitarnya.  Upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam memberikan pesangon dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat eks lokalisasi masih belum mengembalikan kondisi ekonomi mereka. Tujuan dari Pendampingan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat terdampak melalui penguatan kapasitas diri. Metode yang digunakan adalah pendekatan ABCD (Asset Based Community-driven Development). Hasil dari Pendampingan Masyarakat ini adalah tercapainya  masyarakat dampingan yang mandiri secara ekonomi dengan pengembangan aset melalui bidang kuliner, memiliki kemampuan dalam hal pemasaran produk melalui media sosial, rendahnya partisipasi masyarakat dampingan untuk berpartisipasi dalam program pendampingan yang telah diadakan, dan kehidupan sosial masyarakat yang dibantu menjadi lebih baik setelah penutupan lokalisasi Bangunsari.

Cite

CITATION STYLE

APA

Andyarini, E. N., Oktorina, S., & Rosidi, H. (2020). Strengthening Self Capacity of ex-Localization of Prostitution Community at Bangunsari Surabaya for Economic Independence through Asset Based Community-Driven Development (ABCD) Approach. Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.29062/engagement.v4i2.293

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free