Latar Belakang :Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan sejumlah gangguan yang mempengaruhi pergerakan udara dari dan keluar paru, hal ini dapat mengakibatkan hipoksemia dan hiperkapnia karena terjadinya kelemahan otot pernapasan dan obstruksi sehingga akan meningkatkan resistensi aliran udara, hiperinflasi pulmoner dan ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi. Salah satu penanganan nonfarmakologi paru yang dapat diberikan pada pasien PPOK diantaranya dengan melakukan tehnik pursed lip breathing exercise(PLB) dan meniup balon.Latihanrehabilitasiini bertujuan untuk memperbaiki fungsi paru,mencegah kerusakan, dan meningkatkan kualitas hidup. Tujuan: Diketahui perbedaan latihan pursed lip breathing dan meniup balon terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan pada pasien PPOK. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen, dengan pre post test design pada dua kelompok perbandingan yang berbeda. Hasil : Peningkatan kekuatan otot napas dan perbedaan signifikansi pada hari ke tiga setelah intervensi meniup balon (median=5870) dan PLB (median=5830) diperoleh nilai p<0,001, sedangkan hari ketujuh setelah intervensi meniup balon (median=5980) dan PLB (median=5880) diperoleh perbedaan signifikansi dengan nilai p<0,001. Kesimpulan :Meniup balon sangat signifikan pada peningkatan kekuatan otot napas bila dibandingkan dengan PLB pada pasien PPOK.
CITATION STYLE
Junaidin, J. (2021). Perbandingan Latihan Pursed Lip Breathing Dan Meniup Balon Terhadap Kekuatan Otot Napas Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. An Idea Health Journal, 1(1), 62–66. https://doi.org/10.53690/ihj.v1i1.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.