Sebagian besar air irigasi persawahan di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten disuplai oleh Rawa Jombor. Sampah organik di perairan Rawa Jombor menyebabkan pengayaan unsur hara pada air, meningkatkan unsur hara tanah melalui irigasi. Namun jika kadar unsur hara telah melebihi ambang batas air irigasi tentu berpengaruh terhadap kualitas tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air irigasi Rawa Jombor dan mengetahui indeks kualitas tanah pada lahan sawah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel tanah ditentukan berdasarkan Peta Satuan yang dibuat dari overlay peta penggunaan lahan (sawah) dan jenis tanah dengan rincian SPL 1 (sawah irigasi teknis dengan jenis tanah Litosol), SPL 2 (sawah irigasi teknis dengan Aluvial jenis tanah), SPL 3 (sawah irigasi teknis dengan jenis tanah Regosol), dan SPL 0 (padi sawah dengan jenis tanah Regosol). Pengambilan sampel air dilakukan berdasarkan inlet air irigasi setiap SPL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air irigasi masih memenuhi kriteria kualitas air untuk irigasi. Kualitas tanah ditentukan dengan Indeks Kualitas Tanah yang dihitung berdasarkan kriteria Mausbach dan Seybold (1998). Hasil indeks kualitas tanah SPL 1 (0,55) dengan kriteria sedang, SPL 2 (0,48) dengan kriteria sedang, SPL 3 (0,59) dengan kriteria sedang, dan SPL 0 (0,71) dengan kriteria baik.
CITATION STYLE
Astuti, P. P., Saidi, D., & Santoso, AZ. P. B. (2021). KUALITAS TANAH PADA LAHAN SAWAH DENGAN IRIGASI AIR RAWA JOMBOR DI KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN. JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal), 17(2), 65. https://doi.org/10.31315/jta.v17i2.4236
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.