Abstrak: Tulisan ini bertujuan mengelaborasi deduksi dan narasi al-Quran tentang terapi psikologis melalui terapi memaafkan dan meminta maaf sebagai trapi spritual sufi stik. Asumsi dasar yang dibangun dan dikembangkan dalam tulisan ini bahwa sikap memaafkan dan meminta maaf dapat dijadikan sebagai terafi kejiwaan. Secara deduktif al-Quran menyatakan dirinya dan memberi tahu kepada manusia bahwa dia hadir sebagai penyembuh, terutama terhadap penyakit-penyakit yang berada di dalam hati atau penyakit mental. Karena al-Quran hadir sebagai pembelajaran, penyembuh, petunjuk, dan rahmat. Selain memiliki efek menenangkan dan menggetarkan jiwa, al-Qur’an juga memiliki efek preventif, kuratif, dan terapeutik terhadap berbagai penyakit kejiwaan, spiritual hingga fi sik. Deduksi dan narasi al-Quran tentang maaf yang termaktub di dalam al-Quran menegaskan bahwa kedua sikap tersebut memberi solusi dalam relasi kehidupan antar sesama. Psikoterafi memaaf dan meminta maaf merupakan bagian dari psikoterapi tasauf, sebuah upaya psikoterapi yang menggabungkan pendekatan tasawuf dan Psikoterapi. Elemen psikologi dari al-Quran sebagai bagian dari bangunan psikologi Islam dengan obyek matrialnya tingkah laku manusia memberi kontribusi psikoterpis kejiwaan manusia.
CITATION STYLE
Rohimin, R. (2019). Al-Quran dan Psikoterapi Elaborasi Deduktif dan Telaah Banding Pendekatan Tafsir Integratif dalam Terapi Memaafkan dan Meminta Maaf. Nuansa : Jurnal Studi Islam Dan Kemasyarakatan, 12(1). https://doi.org/10.29300/nuansa.v12i1.2101
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.