Background: Penelitian dilakukan di kawasan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan (Tahura PMI) bertujuan untuk menganalisis aktivitas keluar sarang lebah pekerja Heterotrigona itama serta hubungannya dengan faktor fisik lingkungan seperti suhu, kelembapan dan intensitas cahaya. Metode: Aktivitas H. itama diamati sejak pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Lebah yang keluar sarang dihitung dengan menggunakan penghitungan manual untuk menentukan jumlah individu yang keluar sarang selama 10 menit setiap jam. Pengamatan aktivitas keluar sarang terdiri dari aktivitas mencari makan, membuang sampah, dan drone yang menjaga sarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, puncak aktivitas keluar sarang H. itama terjadi pada pukul 09.00 – 10.00 WIB dan 13.30 – 14.30 WIB. Hasil: Aktivitas mencari makan merupakan aktivitas keluar sarang tertinggi. Hubungan faktor intensitas cahaya dengan aktivitas keluar sarang mencari makan tergolong sedang (R2 = 0.651), sementara suhu dan kelembapan tergolong lemah (R2 = 0.052 dan 0.091). Aktivitas keluar sarang membuang sampah memiliki hubungan yang tergolong sedang dengan intensitas cahaya (R2 = 0.439) dibandingkan dengan faktor suhu (R2 = 0.253) dan kelembapan (R2 = 0.296). Selanjutnya, faktor fisik intensitas cahaya (R2 = 0.6217) memiliki hubungan yang lebih besar dengan aktivitas drone keluar sarang dibandingkan faktor suhu (R2 = 0.4385) dan kelembapan (R2 = 0.4063). Aktivitas keluar sarang berkorelasi positif dengan suhu dan intensitas cahaya, dan berkorelasi negative dengan kelembapan. Kesimpulan: Dengan demikian, dapat disimpulkan intensitas cahaya memiliki pengaruh terbesar terhadap aktivitas keluar sarang kelulut.
CITATION STYLE
Suwarno, S., Akbar, N., Rizki, A., & Siregar, Z. (2023). Aktivitas Keluar Sarang Heterotrigona itama Cockerell. (Hymenoptera: Apidae: Meliponinae) di Taman Hutan Raya Pocut Merah Intan, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Indonesia. BIOEDUSCIENCE, 7(3), 242–250. https://doi.org/10.22236/jbes/12739
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.