Buku Seni (Artist’s Book) Sebagai Media Diplomasi Budaya Indonesia-Jerman

  • Purnomo A
  • Masdiono T
N/ACitations
Citations of this article
77Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Seni merupakan alat yang ampuh sebagai sarana diplomasi damai (soft diplomacy) dalam pergaulan dunia saat ini. Melalui seni jati diri suatu bangsa dapat dikenal oleh masyarakat dunia. Seni juga dapat menjadi penyeimbang dalam kehidupan yang serba seragam di era global. Buku seni (artist’s book) sebagai salah satu bentuk karya seni rupa dapat menjadi sarana diplomasi budaya dengan negara Jerman. Buku seni merupakan media ungkap ekspresi dari seniman sehingga buku seni memiliki bentuk dan tampilan yang unik. Buku seni juga berbeda dengan buku-buku pada umumnya dimana di dalamnya berisi teks dan ilustrasi. Buku seni juga dicetak dalam edisi terbatas sehingga semakin memberikan kesan ekslusif. Folklor lisan yang berkembang di tanah Sunda menjadi sumber ide untuk isi buku seni. Sedangkan medium buku seni menggunakan kertas Daluang salah satu kertas tradisional yang berkembang di tanah air. Dari aspek isi dan medium kertas yang digunakan mencerminkan kekayaan budaya yang ada di Nusantara. Perlu dipahami bahwa di era global keunikan dan keragaman budaya Nusantara dapat dipakai untuk bersaing dengan bangsa lain. Melalui kegiatan workshop dan pameran buku seni di Berlin, Jerman menjadi salah satu cara memperkenalkan budaya Nusantara ke luar negeri.

Cite

CITATION STYLE

APA

Purnomo, A. D., & Masdiono, T. (2020). Buku Seni (Artistâ€TMs Book) Sebagai Media Diplomasi Budaya Indonesia-Jerman. Mudra Jurnal Seni Budaya, 35(1), 1–6. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i1.992

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free