Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan utama yang insidennya semakin meningkat dan ber- hubungan dengan morbiditas dan mortalitas maternal. Salah satu teori mengenai preeklampsia ini adalah terjadinya stress oksidatif akibat ketidakseimbangan antara pro-oxidant dan antioksidan, sehingga meng- hasilkan radikal bebas atau oksigen reaktif atau nitrogen reaktif. Adanya penurunan dari Zinc sebagai kofaktor enzim antioksidan. dilaporkan berhubungan dengan meningkatnya faktor resiko preeklampsia. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional comparative di RSUP Dr. M. Djamil Padang, RSUD Solok, RSUD Painan, RSUD Batu Sangkar dan Laboratorium Biomedik FK Unand pada bulan September 2014-Februari 2015. Dari 40 sampel penelitian kehamilan diatas 20 minggu, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu preeklampsia berat dan hamil normal. Dilakukan pemeriksaan zinc serum pada kedua kelompok. Zinc serum pada preeklampsia berat dan hamil normal menunjukkan perbedaan yang ber- makna (p < 0,05) kadar rata – rata zinc serum kelompok penderita preeklampsia berat ( 0,45 ± 0,09 μg/ ml ) dengan kelompok kehamilan normal ( 0,78 ± 0,55 μg/ml ) yaitu p = 0,02. Dan perbedaan ini secara statistik bermakna dengan p value < 0,05. Terdapat perbedaan bermakna antara kadar zinc serum wanita hamil normal dengan zinc serum wanita pada Preeklampsia Berat.Kata Kunci : Preeklampsia berat, hamil normal, zinc serum,
CITATION STYLE
Ermawati, E., & Bachtiar, H. (2018). PERBEDAAN KADAR ZINC SERUM PENDERITA PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN KEHAMILAN NORMAL. Andalas Obstetrics And Gynecology Journal, 2(1), 44–52. https://doi.org/10.25077/aoj.2.1.44-52.2018
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.