Kadar hemoglobin dalam eritrosit yang rendah berdampak pada menurunnya kemampuan eritrosit dalam membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh sehingga tubuh menjadi kekurangan oksigen dan menyebabkan terjadinya anemia. Anemia dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hemoglobin darah dari sampel darah kapiler maupun sampel darah vena. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan kadar hemoglobin dari dua metode yaitu, metode digital dari sampel darah kapiler dan metode cyanmethemoglobin dari sampel darah vena pada ibu hamil trimester III di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Lokasi penelitian di 3 wilayah kerja Puskesmas Kota Serang, Banten dan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dikumpulkan pada bulan Maret-Mei 2023 pada 81 ibu hamil. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin dengan metode digital lebih tinggi (13,2 g/dL) dibandingkan dengan metode cyanmethemoglobin (11,5 g/dL). Selain itu, metode cyanmethemoglobin lebih banyak menyatakan kejadian anemia (34,6%) dibandingkan dengan metode digital (8,6%). Para ibu hamil disarankan untuk memeriksakan hemoglobin menggunakan metode cyanmethemoglobin yang telah direkomendasikan oleh International Committee for Standardization in Hematology.
CITATION STYLE
Siregar, M. H., Koerniawati, R. D., Sijabat, A. I. Y., Utami, H., & Nurkhairani, A. (2023). Perbandingan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil menggunakan Metode Digital dengan Metode Cyanmethemoglobin. Faletehan Health Journal, 10(02), 178–184. https://doi.org/10.33746/fhj.v10i02.603
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.