Nilai Aktiva Bersih (NAB) menjadi sorotan utama para investor karena menggambrkan total kekayaan bersih reksadana setiap harinya. Artikel ini bertujuan untuk menguji pengaruh Inflasi dan BI 7 Day Repo Rate terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah. Inflasi menunjukan kenaikan harga suatu komoditas secara keseluruhan dan berlangsung cukup lama atau berkelanjutan. Sedangkan BI 7 Day Repo Rate merupakan tingkat suku bunga dalam kebijakan moneter ditetapkan oleh bank Indonesia dan disampaikan pada publik. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif, untuk mendeskripsikan hasil penelitian yang datanya disajikan dalam bentuk angka dengan menggunakan data sekunder dan didukung dengan studi kepustakaan serta dokumentasi, yang diolah secara statistik dan kuantitatif. Pada penelitian ini mendapatkan hasil bahwa secara parsial inflasi berpengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih dengan kontribusi pengaruh 61.1 persen, sedangkan BI 7 Day Repo Rate tidak berpengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih, dan secara simulta inflasi dan BI 7 Day Repo Rate berpengaruh terhadap nilai aktiva bersih sebesar 63.1 persen.
CITATION STYLE
Murtadho, T. R., Ponirah, A., & Nurdiani, W. (2021). PENGARUH INFLASI DAN BI 7 DAY REPO RATE TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) REKSADANA SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2016-2020. Finansha: Journal of Sharia Financial Management, 2(1), 54–68. https://doi.org/10.15575/fjsfm.v2i1.12504
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.