Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa dengan penutur terbanyak di dunia. Kendati demikian, bahasa Indonesia masih butuh untuk dikampanyekan untuk menjadi salah satu bahasa terpenting di kancah Internasional. Dari sinilah program BIPA lahir. Sudah berlangsung lama, program BIPA terus mengalami pembenahan. Artikel ini bertujuan memberikan masukan di dalam perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia melalui program BIPA. Observasi, survei, dan wawancara melalui percakapan informal dipergunakan di dalam melakukan penyelidikan kualitatif dalam rangka menggambarkan pembelajaran BIPA yang terkait dengan masalah kefasihan, kebakuan, alat atau rujukan belajar, dan kesusastraan. Penyelidikan berlangsung dari sekitar bulan Februari hingga Agustus 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan di kelas dan ketekunan belajar siswa BIPA berdampak besar terhadap kecepatan perkembangan penguasaan bahasa Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa penyalahgunaan Google Translate memiliki dampak negatif terhadap siswa BIPA dan adanya urgensi penggunaan materi folklor lokal di dalam pembelajaran BIPA di Indonesia.
CITATION STYLE
Nugraha, D. (2022). Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA): Masalah Kefasihan, Kebakuan, Rujukan Belajar, dan Kesusastraan. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 7(2), 243. https://doi.org/10.30998/sap.v7i2.13788
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.