Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA): Masalah Kefasihan, Kebakuan, Rujukan Belajar, dan Kesusastraan

  • Nugraha D
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa dengan penutur terbanyak di dunia. Kendati demikian, bahasa Indonesia masih butuh untuk dikampanyekan untuk menjadi salah satu bahasa terpenting di kancah Internasional. Dari sinilah program BIPA lahir. Sudah berlangsung lama, program BIPA terus mengalami pembenahan. Artikel ini bertujuan memberikan masukan di dalam perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia melalui program BIPA. Observasi, survei, dan wawancara melalui percakapan informal dipergunakan di dalam melakukan penyelidikan kualitatif dalam rangka menggambarkan pembelajaran BIPA yang terkait dengan masalah kefasihan, kebakuan, alat atau rujukan belajar, dan kesusastraan. Penyelidikan berlangsung dari sekitar bulan Februari hingga Agustus 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan di kelas dan ketekunan belajar siswa BIPA berdampak besar terhadap kecepatan perkembangan penguasaan bahasa Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa penyalahgunaan Google Translate memiliki dampak negatif terhadap siswa BIPA dan adanya urgensi penggunaan materi folklor lokal di dalam pembelajaran BIPA di Indonesia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nugraha, D. (2022). Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA): Masalah Kefasihan, Kebakuan, Rujukan Belajar, dan Kesusastraan. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 7(2), 243. https://doi.org/10.30998/sap.v7i2.13788

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free