Potensi TIK dapat mendorong peran strategis UKM sebagai penggerak ekonomi yang nyata, namun pemanfaatan TIK di UKM masih rendah khususnya di Tangerang Selatan yang menjadi basis objek penelitian. Tujuan penelitian untuk memetakan kelompok UKM berdasarkan tingkat kesiapan pemanfaatan TIK. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survei yang berbasis kuesioner, yang terdiri dari pernyataan-pernyataan untuk menilai tingkat kesiapan teknologi pada usaha kecil menengah (UKM) dengan persepsi kesiapan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 250 kuesioner telah didistribusikan pada UKM sebagai responden dan yang kembali sebanyak 107. Setelah dilakukan uji reliabilitas, data primer ditabulasi dan dianalisa menggunakan SPSS dengan algoritma K-Means untuk klasifikasi kesiapan UKM. Hasil penelitian menunjukkan klasifikasi pionir 19.62%, Skeptis 30.84%, penjelajah 20.56%, lamban 18.69% dan paranoid 10.28%. Tipe penjelajah merupakan tipe UKM yang paling siap dalam memanfaatkan TIK. Dengan demikian selanjutnya dipilih menjadi pilot study pengembangan TIK di UKM di kota Tangerang Selatan.
CITATION STYLE
Napitupulu, D. B. (2017). Clustering SMEs Based on Technology Readiness using K-Means Algorithm. Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika, 7(2), 97. https://doi.org/10.17933/jppi.2017.070202
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.