Saliva terstimulasi dengan laju alir yang tinggi akan meningkatkan kandungan buffer di saliva sehingga dapat meningkatkan pH rongga mulut. Salah satu upaya meningkatkan laju alir adalah dengan mengunyah makanan kaya serat seperti mentimun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek mengunyah mentimun terhadap perubahan laju alir dan pH saliva. Penelitian eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control group ini melibatkan 20 subjek yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang mengunyah mentimun dan kelompok kontrol yang mengunyah Arabic gum. Pengunyahan dilakukan selama 30 kali. Saliva dikumpulkan sebelum dan sesudah mengunyah dengan metode spitting selama 5 menit. Laju alir saliva didapat dengan mengukur volume saliva dalam ml/menit. pH saliva diukur menggunakan pH meter. Data dianalisis menggunakan uji T, Wilcoxon dan Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengunyah mentimun, terjadi peningkatan yang bermakna dari laju alir dan pH saliva (p<0.05). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara laju alir dan pH saliva setelah mengunyah pada kedua kelompok (p>0.05). Dapat disimpulkan bahwa mengunyah mentimun dapat meningkatkan laju alir dan pH saliva.
CITATION STYLE
Ramadhani, S., Chairani, S., & Hestiningsih, T. (2019). Efek Mengunyah Mentimun (Cucumis sativus) terhadap Laju Alir dan pH Saliva. Bali Dental Journal, 3(2), 92–95. https://doi.org/10.51559/bdj.v3i2.130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.