Salah satu jasa yang disediakan oleh galangan-galangan kapal di Batam dan Singapura adalah layanan pembuatan blok-blok kapal ataupun bangunan offshore dimana blok tersebut akan difabrikasi di sebuah galangan lalu diantar ke galangan lainnya untuk kemudian dilakukan joint erection. Dalam tugas akhir ini akan dibahas sebuah moda transportasi berbentuk selfpropelled barge yang berfungsi untuk mengangkut blok-blok tersebut dengan tujuan meringankan biaya produksi yang disebabkan oleh penyewaan tongkang beserta tugboat. Analisis teknis yang dibahas yaitu penentuan ukuran utama kapal, koefisien bentuk, hambatan dan propulsi kapal, freeboard, stabilitas kapal, trim, serta prosedur loading dan off-loading. Serta perhitungan ekonomis yang dibahas yaitu perhitungan biaya pembangunan kapal, penentuan harga sewa kapal, break even point, serta perbandingan harga dengan moda transportasi yang sudah ada. Ukuran utama kapal yang didesain yaitu panjang per pendicular(LPP): 89,2 meter, lebar (B): 21,1 meter, sarat (T): 2 meter, dan tinggi (H): 4,3 meter, dengan kecepatan : 10 knots. Kapal ini memiliki kapasitas untuk mengangkut tiga blok bangunan kapal ataupun bangunan offshore yang memiliki ukuran maksimal luasan tiap blok 20 x 18 meter dan berat maksimal 270 ton. Harga penyewaan self-propelled barge ini adalah Rp.6.700.000.000.
CITATION STYLE
Buana, R. N., Kurniawati, H. A., & Yulianto, A. N. (2019). Desain Self-Propelled Barge Sebagai Fasilitas Pengangkut Block untuk Galangan Kapal dari Batam ke Singapura. Jurnal Teknik ITS, 7(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i2.33223
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.