Tanggapan Masyarakat Banjaran Kabupaten Bandung terhadap Nilai-Nilai Islam pada Musik Tradisional Tarawangsa

  • Putrika
  • Shaleh K
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract. This study examines one of the traditional arts of West Java, namely Tarawangsa Traditional Music which is almost extinct due to the times. In addition, it is spread in several areas, one of which is in the Banjaran area, Bandung Regency, West Java. In ancient times this art was carried out by the guardians to spread Islam as a form of respect for gratitude to build confidence in Allah SWT. So this study focuses on how the Banjaran community, Bandung Regency responds to Islamic values in traditional tarawangsa music. The problems in this research include; the appearance and process of presenting tarawangsa traditional music, Islamic values contained in tarawangsa traditional music, as well as responses from the Banjaran people of Bandung Regency on tarawangsa traditional music. This study uses a descriptive qualitative method with a phenomenological approach to understand an object or event that is experienced consciously. The data collection techniques are field observations, in-depth interviews, and documentation. The findings of this study include the appearance and process of presenting the art of traditional tarawangsa music that still follows the habits of their ancestors. The Islamic value contained in it is the value of aqidah because as a form of faith in Allah SWT, humans will be grateful to Him for what has been given. The response from the people of Banjaran, Bandung Regency is quite good for those who already know and are familiar with this art. Unfortunately the younger generations of that area are not aware of the existence of this art. Abstrak. Penelitian ini membahas salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yaitu Musik Tradisional Tarawangsa yang sudah hampir punah karena perkembangan zaman. Selain itu, tersebar di beberapa wilayah saja salah satunya di daerah Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Zaman dahulu kesenian ini dilakukan oleh para wali untuk menyebarkan agama Islam sebagai bentuk penghormatan rasa syukur untuk membangun rasa yakin kepada Allah SWT. Maka penelitian ini berfokus pada bagaimana tanggapan masyarakat Banjaran Kabupaten Bandung terhadap nilai-nilai Islam pada musik tradisional tarawangsa. Permasalahan pada penelitian ini meliputi; penampilan dan proses penyajian musik tradisional tarawangsa, nilai-nilai Islam yang terdapat pada musik tradisional tarawangsa, serta tanggapan dari masyarakat Banjaran Kabupaten Bandung pada musik tradisional tarawangsa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi untuk memahami suatu objek atau peristiwa yang dialami secara sadar. Adapun teknik pengumpulan datanya yaitu dengan observasi lapangan, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Temuan penelitian ini meliputi bahwa penampilan dan proses penyajian kesenian musik tradisional tarawangsa masih mengikuti kebiasaan nenek moyangnya. Nilai Islam yang terkandung di dalamnya yaitu nilai aqidah karena sebagai bentuk keimanan kepada Allah SWT, manusia akan bersyukur kepada-Nya atas apa yang sudah diberikan. Tanggapan masyarakat Banjaran, Kabupaten Bandung cukup baik bagi yang sudah mengetahui dan mengenal kesenian ini. Namun, sangat disayangkan bagi generasi muda karena sebagian besar dari mereka tidak mengetahui akan keberadaan kesenian ini di wilayahnya sendiri.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putrika, & Shaleh, K. (2022). Tanggapan Masyarakat Banjaran Kabupaten Bandung terhadap Nilai-Nilai Islam pada Musik Tradisional Tarawangsa. Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcsibc.v2i2.3627

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free