Penerapan kesiapsiagaan bencana tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat, terutama bagi petugas kesehatan. Sebagai salah satu komponen yang penting dalam respon penanganan bencana, perawat memiliki peran yang sangat besar. Kegagalan peran dan tanggung jawab perawat berdampak kegagalan dalam menangani korban bencana. Kegiatan dari kesiapsiagaan bencana adalah membentuk suatu bagian yang tak terpisahkan dalam sistem nasional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan perencanaan dan program pengelolaan bencana yang meliputi: pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, respon, rehabilitasi atau rekontruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan lama kerja dan keterlibatan kegiatan dengan pengetahuan kesiapsiagaan bencana di Instalasi Gawat Darurat RSU Haji Medan Tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan penelitian analitik melalui pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2020 sampai dengan September 2020 di RSU Haji Medan dengan jumlah sampel 70 orang. Hasil penelitian menyatakan bahwa adanya lama kerja mempengaruhi pengetahuan terhadap kesiapsiagaan bencana di Instalasi Gawat Darurat RSU Haji Medan Tahun 2020 (nilai p= 0,000). Adanya keterlibatan kegiatan mempengaruhi pengetahuan kesiapsiagaan bencana di Instalasi Gawat Darurat RSU Haji Medan Tahun 2020 (nilai p=0,004). Kata Kunci : Kesiapsiagaan, bencana, lama kerja, keterlibatan kegiatan
CITATION STYLE
Rizki, M., Nababan, D., & Silitonga, E. M. (2021). HUBUNGAN LAMA KERJA DAN KETERLIBATAN KEGIATAN DENGAN PENGETAHUAN SIAGA BENCANA (Survey Pada Perawat Instalasi Gawat Darurat RSU Haji Medan. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 1133–1142. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2451
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.