PKM Pemanfaatan Kotoran Kelinci Pada Kelompok Tani Ternak Di Kawasan Wisata Desa Pancasari-Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

  • Wirajaya A
  • Yuliartini M
  • Sudita I
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Ternak “Wana Sari Merta” di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada-Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali dengan judul ”PKM Pemanfaatan Kotoran Kelinci Pada Kelompok Tani Ternak Di Kawasan Wisata Desa Pancasari-Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng  Provinsi Bali”.  Sampai saat ini di Desa Pancasari yang berada disekitar lokasi wisata Danau Buyan dan Danau Tamblingan masyarakatnya dalam budidaya tanaman yang banyak dikembangkan tanaman cabai, tomat, sawi, kentang, brokoli, selada, wortel, stroberi dan jenis lainnya dan masih banyak menggunakan pupuk organik yang berasal dari kotoran ayam yang mudah didapat dalam jumlah besar dan dapat memenuhi kebutuhan luasan tanam yang cukup luas.  Kesempatan ini sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat petani ternak khususnya kelinci sebagai peluang untuk mensuplai pupuk organik dari limbah kelinci baik padat maupun cair.  Sampai saat ini permasalahan yang dihadapi mitra adalah  kotoran padat dan cair  belum diolah secara optimal dan memproses /memproduksi pupuk organik dari kotoran tersebut belum secara intensif/hanya sewaktu-waktu sesuai permintaan, produk belum dikemas dengan baik dan belum ada label sehingga dalam proses pemasaran belum dapat dikenal secara luas asal produsennya yang menjadi kendala bagi kelompok mitra, aspek manajemen dan pemasaran produk serta faktor penunjang lainnya  masih perlu ditingkatkan.  Solusi yang sudah diberikan pada kelompok mitra adalah transfer teknologi budidaya kelinci penyiapan pakan fermentasi, teknologi pengolahan kotoran kelinci, uji mutu produk pada laboratorium, kemasan dan pelabelan, manajemen usaha, pemasaran, temu usaha/mitra, serta bantuan alat dan bahan. Tujuan kegiatan PKM ini bagi mitra adalah: adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam budidaya kelinci serta memanfaatkan limbah padat dan cair kelinci sebagai pupuk organik dalam mensubstitusi penggunaan pupuk anorganik yang ada di wilayah mitra. Selain itu, dapat menjadi alternatif bahwa limbah padat dan cair kelinci bagi masyarakat disekitar mitra dapat dipakai sebagai pupuk organik dalam pemupukan tanaman yang dibudidayakan selain pupuk-pupuk organik dari ayam yang telah digunakan saat ini . Sentuhan teknologi dalam pengolahan limbah kelinci akan memberi nilai tambah yang tinggi bagi petani ternak mitra.  Dari kegiatan ini target luaran yang telah dicapai yaitu kelompok mitra secara mandiri mampu memanfaatkan limbah kelinci padat maupun cair dengan baik menjadi “Pupuk Organik Padat” (POP) dan “Pupuk Organik Cair” (POC) yang dikemas dan ada label sehingga dapat dipasarkan lebih luas dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kelompok mitra.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wirajaya, A. A. M., Yuliartini, M. S., & Sudita, I. D. N. (2020). PKM Pemanfaatan Kotoran Kelinci Pada Kelompok Tani Ternak Di Kawasan Wisata Desa Pancasari-Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. WICAKSANA: Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan, 4(2), 7–20. https://doi.org/10.22225/wicaksana.4.2.2675.7-20

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free