Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor berpengaruh pada kegagalan memenangkan tender dengan pendekatan manajemen risiko. Data dikumpulkan dari 75 perusahaan konstruksi tingkat nasional untuk terlibat dalam penilaian risiko terjadinya kegagalan didasarkan pada kriteria nilai keparahan, keterjadian dan deteksi. Faktor dominan ditinjau dari dokumen tender dan estimasi. Metode failure mode and effect analysis (FMEA) digunakan untuk identifikasi faktor dominan risiko tertinggi. Hasil penelitian menujukkan: Pada dokumen tender dapat diidentifikasi berdasarkan: Faktor desain dasar, sifatnya kritis dan menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan segera: terjadi pada peristiwa kurang sesuainya dengan lingkup kerja, design kurang mendetail, minimnya detailnya scope of work dan schedule pelaksanaan dari owner kurang realistis. Faktor lingkup kerja, sifatnya kritis dan menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan segera: terjadi pada peristiwa batas-batas lingkup kerja yang kurang jelas dalam hal material. Faktor jadwal, sifatnya kritis dan menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan segera: terjadi pada peristiwa kurang akuratnya perhitungan serta kurangnya kompetensi dan pengalaman dari owner. Pada estimasi dapat diidentifikasi berdasarkan: Faktor sumber daya manusia, sifatnya kritis dan menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan segera; terjadi pada peristiwa kesalahan estimasi, estimasi kurang kompetitif dan cenderung underprice, nilai tender menjadi overprice atau underprice, dan kurangnya kemampuan marketing
CITATION STYLE
Sugiyanto, S. (2023). ANALISIS FAKTOR DOMINAN TERHADAP KEGAGALAN MEMENANGKAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI. Rang Teknik Journal, 6(2), 118–132. https://doi.org/10.31869/rtj.v6i2.4136
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.