Ketidakstabilan pertumbuhan produksi pada industri manufaktur di Indonesia dapat berdampak pada keuntungan yang diperoleh. Situasi ini dapat mengakibatkan tertundanya penerbitan informasi keuangan kepada publik karena kekhawatiran manajemen terhadap reaksi pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat profitabilitas, solvabilitas, klasifikasi Kantor Akuntan Publik dan kaitannya terhadap audit delay perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Dengan menggunakan statistik deskriptif untuk menganalisis data berdasarkan 303 observasi, hasil empiris menunjukkan bahwa rentang waktu audit yang pendek terjadi pada perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi dan tingkat solvabilitas rendah. Rentang waktu audit Panjang terjadi pada perusahaan dengan tingkat profitabilitas rendah dan tingkat solvabilitas tinggi. Lebih lanjut, berdasarkan pada klasifikasi Kantor Akuntan Publik, ditemukan bahwa kinerja perusahaan manufaktur yang diaudit oleh auditor Big Four lebih baik jika dibandingkan dengan Non Big Four. Yang diaudit oleh Big Four memiliki return on assets lebih tinggi, debt to equity ratio lebih rendah dan audit delay lebih pendek. Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik memilih untuk diakui oleh auditor yang kompeten yang dapat menyelesaikan laporan audit lebih awal dan dapat terpublikasi segera untuk membuat laporan itu relevan bagi investor. Kata kunci: Audit delay, audit firms, profitability, return on assets, solvency
CITATION STYLE
Soewignyo, F., & Wanda, R. E. (2020). AUDIT DELAY PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA. Klabat Accounting Review, 1(2), 19. https://doi.org/10.31154/kar.v1i2.514.19-33
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.