Perkembangan Urban Sprawl Kota Semarang pada Wilayah Kabupaten Demak Tahun 2001-2012

  • Mujiandari R
N/ACitations
Citations of this article
229Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Urban sprawl merupakan fenomena yang terjadi akibat perkembangan kota yang semakin pesat, tetapi memiliki keterbatasan lahan sehingga perkembangan kota semakin meluas ke wilayah pinggiran (sub-urban). Wilayah sub-urban yang masih tergantung kepada kota inti juga menjadi salah satu pemicu proses urbanisasi terjadi di wilayah pinggiran tersebut (Soetomo, 2009). Fenomena tersebut terjadi di Kota Semarang yang terus berkembang, tetapi memiliki keterbatasan lahan. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perkembangan kota hingga melewati batas administrasi salah satunya ke arah Kabupaten Demak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana perkembangan sprawl Kota Semarang pada wilayah Kabupaten Demak selama tahun 2001-2012. Urban sprawl pada penelitian ini ditinjau dari dua dimensi yaitu dimensi fisikal dan non fisikal. Dimensi fisikal meliputi pemanfaatan lahan, kepadatan bangunan, fungsi bangunan dan tingkat aksesibilitas. Dimensi non fisikal meliputi kepadatan penduduk dan mata pencaharian agraris penduduk. Sprawl Kota Semarang pada wilayah Kabupaten DemakĀ  selama tahun 2001-2012 telah bertambah seluas 498,685 Ha (32,23%), yang terdiri dari perubahan dari urban sprawl menjadi non-urban sprawl sebesar 488,278 ha dan perubahan dari non-urban sprawl menjadi urban sprawl sebesar 986,963 ha. Perkembangan sprawl memiliki pola kombinasi ribbon development dan leap frog development. Wilayah Kabupaten Demak dengan jarak 7,5-10 km dari pusat Kota Semarang (ring 1) merupakan wilayah yang mengalami perkembangan urban sprawl terbesar. Hal ini menunjukan bahwa jarak terhadap pusat kota menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya sprawl. Untuk mengatasi perkembangan sprawl agar tidak semakin meluas diperlukan kebijakan mengenai arahan pengembangan perumahan pada kawasan urban sprawl, penambahan fasilitas umum dan penyediaan sarana dan prasarana angkutan masal yang terintegrasi dengan terminal terdekat di Kota Semarang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mujiandari, R. (2014). Perkembangan Urban Sprawl Kota Semarang pada Wilayah Kabupaten Demak Tahun 2001-2012. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(2), 129. https://doi.org/10.14710/jwl.2.2.129-142

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free