Diabetes mellitus keadaan dimana kadar glukosa darah yang cukup tinggi didalam tubuh. Daun insulin memiliki kandungan tannin, flavonoid dan saponin yang berperan dalam melawan radikal bebas. Daun ubi jalar ungu miliki senyawa flavonoid antosianin, dan fenolik yang berfungsi sebagai antidiabetes. Gabungan kedua itu bisa menghasilkan efek sinergis guna tingkatkan efektifitas antidiabetes. Studi ini bertujuan guna mencari tahu adanya efek antidiabetes dan dosis efektif kombinasi ekstrak daun insulin dan daun ubi jalar ungu. Studi ini memakai hewan uji tikus ada 25 tikus yang terbagi jadi 5 kelompok, kadar glukosa darah tikus diukur memakai metode GOD-PAP. Hasil menunjukkan bahwa dosis kombinasi ekstrak etanol dau insulin 30 mg/kgBB dan daun ubi jalar ungu 120 mg/kgBB (kelompok kombinasi 2) memiliki efek sebagai antidiabetes, rerata sebesar 97.49 dan rerata kontrol positif (glibenklamid) sebesar 116.83 pada penurunan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi streptozotocin. Hasil studi memperlihatkan Berdasarkan analisis One Way ANOVA nilai sig. yakni 0.000 < 0.05, maka simpulannya rata-rata kelima kelompok uji memiliki perbedaan yang bermakna.
CITATION STYLE
Yosephine, O., Samodra, G., & Kurniasih, K. I. (2023). Uji antidiabetes kombinasi ekstrak daun insulin (Tithonia diversifolia (Hems.) A.Gray) dan daun ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) ungu pada tikus jantan akibat induksi streptozotocin. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 1187–1193. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.189
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.