Relevansi Pemikiran Émile Durkheim terhadap Usaha Revitalisasi Gereja Protestan Masa Kini

  • Layantara J
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The Relevance of Émile Durkheim's Thoughts for Protestant Churches Revitalization Today This paper will provide some efforts to revitalize Protestant churches today, by analyzing the critical thinking of Émile Durkheim. Durkheim's observations and critiques of Protestantism in his day will be compared to the issues faced by the Protestant church today: the individualistic lifestyle of the congregation, lack of solidarity, individual cults, lack of respect for the sacred liturgy and church worship including holy communion, and no clear church rules. Furthermore, this paper also offers a systematic-constructive synthesis to revitalize the church, including reconfirmation of symbols, reclarification of the sacred and nonsacred, and also reformation involving new clans in the church. Beberapa isu yang dihadapi oleh gereja Protestan masa kini adalah seperti pola hidup individualistis jemaat, kurangnya solidaritas, kultus individual, kurangnya penghargaan terhadap sakralnya liturgi dan ibadah gereja termasuk perjamuan kudus, dan tidak adanya aturan gereja yang jelas. Penelitian ini akan memberikan beberapa masukan dalam usaha revitalisasi gereja-gereja Protestan masa kini, dengan menggunakan pendekatan analisis pemikiran kritis Émile Durkheim. Pengamatan dan kritik Durkheim mengenai Protestanisme pada zamannya akan dibandingkan dengan isu-isu yang dihadapi oleh gereja Protestan masa kini. Dari analisis tersebut dihasilkan sebuah sintesis sistematik-konstruktif dalam rangka usaha revitalisasi gereja, yaitu rekonfirmasi simbol-simbol, reklarifikasi konsep sakral-nonsakral, dan reformasi yang melibatkan klan-klan baru dalam gereja.

Cite

CITATION STYLE

APA

Layantara, J. N. (2020). Relevansi Pemikiran Émile Durkheim terhadap Usaha Revitalisasi Gereja Protestan Masa Kini. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 19(2), 135–150. https://doi.org/10.36421/veritas.v19i2.364

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free