Fasilitas kerja yang baik merupakan salah satu faktor terpenting dalam kemajuan perusahaan dan merupakan kunci utama keberhasilan dalam rangka mengurangi risiko cidera. Perbaikan fasilitas kerja yang bersifat makro meliputi perbaikan lingkungan kerja, organisasi kerja perusahaan, alat kerja dan postur kerja. Pada penelitian yang dilakukan di PT. XYZ yang bergerak dalam bidang produksi barang plastik seperti jeriken plastik dan celengan plastik. Permasalahan terlihat pada posisi duduk operator ketika menginspeksi produk-produk yang dihasilkan mesin injection moulding. Operator duduk dengan postur kerja yang dapat melelahkan operator. Menurut Grandjean, posisi duduk rendah dengan tanpa sandaran dapat memberikan pengaruh ke tulang belakang lebih besar daripada posisi berdiri tegak. Hal ini dapat memberikan pengaruh ke tulang lumbran 3 dan lumbran 4 yang dapat mengakibatkan terjadinya kifosis ataupun lordosis terhadap tulang belakang operator dalam jangka panjang. Hasil wawancara menyatakan 13 dari 15 operator mengeluh sakit punggung yang disebabkan kursi kerja. Dengan menggunakan metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) terdapat 9 langkah yang akan dihubungkan dengan penelitian ini untuk menilai dan meningkatkan sistem kerja. Sehingga diperoleh usulan perbaikan fasilitas kerja yaitu kursi kerja memiliki spesifikasi berbentuk kursi kaki tetap, bahan rangka dari kayu, bahan sandaran dari kain, bahan alas dari kain, warna rangka coklat, warna sandaran biru, warna alas biru, daya tahan kursi minimal 3 tahun dan fungsi tambahan sebagai wadah peletakan produk. Dimensi kursi kerja mesin besar memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan kursi mesin kecil dengan perbedaan pada tinggi kaki kursi yaitu 89,5 cm pada kursi mesin besar dan 40,3 cm untuk kursi mesin kecil. Meja kerja mesin besar memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan meja kerja mesin kecil dengan perbedaan pada tinggi kaki meja yaitu 117,5 cm pada meja mesin besar dan 62,8 cm pada meja mesin kecil. Pada metode kerja usulan, operator mengangkat keranjang yang berisikan produk ke meja untuk diinspeksi. Hal tersebut dapatmenghilangkan aktivitas membungkuk yang terjadi pada kondisi aktual karena wadah peletakan produk berada di lantai. Keluhan operator yang mengeluh pada bagian punggung, pinggang dan leher juga telah berkurang setelah terjadinya perbaikan fasilitas kerja.
CITATION STYLE
Tambunan, M. M., Wahyuni, D., & Kristanto, J. (2018). PERANCANGAN FASILITAS KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN MACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN (MEAD). Jurnal Sistem Teknik Industri, 18(1), 4–8. https://doi.org/10.32734/jsti.v18i1.330
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.