Usaha pemuliaan tanaman kedelai saat ini sebagian besar berfokus pada identifikasi genotipe dengan hasil biji yang tinggi dan ukuran biji besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kultivar kedelai dan kedelai mutan untuk daya hasil tinggi dan ukuran biji besar. Penelitian ini dilaksanakan dari September 2017 sampai Januari 2018 di Kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian UNP AD, Jatinangor , Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 20 perlakuan dalam 2 ulangan. Perlakuan terdiri dari 19 genotipe dan 1 kultivar cek. Data dianalisis Sidik Ragam dengan Uji F 5%, nilai beda dengan Uji Dunnet 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat genotipe-genotipe yang memiliki daya hasil dan ukuran yang lebih tinggi dari kultivar Arjasari. Genotipe 1.18 ; 1.2 ; 23.1;25.10;25.11;31.4;79.11;79.12;79.13;79.4; 85.4 ; 83.39 ; 85.8 ; 8.4 ; 86.9 ; 81.21 memiliki ukuran panjang biji yang lebih tinggi dari Arjasari. Genotipe 1.18 ; 1.2 ; 23.1 ; 25.10 ; 25.11 ; 31.4 ; 79.11 ; 79.4 ; 85.4 ; 83.39 ; 87.12 memiliki ukuran lebar biji yang lebih tinggi dari Arjasari. Genotipe 1.18 ; 1.2 ; 25.11; 79.11 ; 83.39 memiliki ukuran tebal biji yang lebih tinggi dari Arjasari. Genotipe 25.10 ; 25.11 ; 31.4 ; 79.11 ; 79.12 ; 79.4 ; 85.4 ; 83.39 ; 86.9 memiliki bobot 100 biji yang lebih besar dari Arjasari.
CITATION STYLE
Yoel, A., & Rachmadi, M. (2020). Seleksi genotipe-genotipe kedelai mutan berdasarkan ukuran biji dan daya hasil di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kultivasi, 19(2). https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i2.25648
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.