Ikan kakap putih (Lates calcarifer Bloch) merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang cukup populer di Indonesia.. Salah satu kendala yang dihadapi dalam usaha budidaya ikan kakap putih yaitu adanya serangan penyakit. Salah satu penyakit yang menyerang ikan air laut adalah bakteri Vibrio harveyi. Lidah buaya mengandung beberapa bahan therapeutic penting. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas penambahan ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dalam pakan terhadap penambahan total sel darah merah, sel darah putih, kadar hemoglobin, diferensial leukosit dan tingkat kelangsungan hidup ikan kakap putih dan untuk mengetahui dosis ekstak lidah buaya (Aloe vera) yang paling baik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga memperoleh 18 unit percobaan. Perlakuan P0: 0 ml ekstrak /500 g pakan, P1: 10 ml ekstrak /500 g pakan, P2: 20 ml ekstrak /500 g pakan, P3: 40 ml ekstrak /500 g pakan, P4: 60 ml ekstrak /500 g pakan, P5: 100 ml ekstrak /500 g pakan.Data hasil pengamatan sel darah putih, sel darah merah, diferensial leukosit serta tingkat kelangsungan hidup diuji menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf nyata 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (p<0.05) terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, leukosit, sel limfosit, sel neutrofil, tetapi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap jumlah leukosit, jumlah monosit dan tingkat kealngsungan hidup ikan kakap putih.
CITATION STYLE
Novita, Setyowati, D. N., & Astriana, B. H. (2020). PROFIL DARAH IKAN KAKAP PUTIH YANG DIINFEKSI BAKTERI Vibrio sp. DENGAN PEMBERIAN LIDAH BUAYA (Aloe Vera). Jurnal Perikanan Unram, 10(1), 55–69. https://doi.org/10.29303/jp.v10i1.175
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.