Penelitian ini membahas tentang representasi identitas kultural masyarakat Bali yang terdapat pada Gending Rare. Identitas tidak hanya memberikan makna tentang pribadi individu, lebih dari itu identitas menjadi ciri khas sebuah kebudayaan yang melatarbelakanginya. Gending Rare sebagai salah satu produk kebudayaan Bali memiliki peran yang penting dalam membentuk identitas kultural masyarakat Bali. Dewasa ini Gending Rare mulai pudar di tengah masyarakat Bali. Apabila Gending Rare ini hilang, maka identitas kultural masyarakat Bali juga ikut hilang. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran identitas budaya masyarakat Bali pada berbagai macam Gending Rare. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data yang bersifat deskriptif dengan teknik observasi dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Gending Rare menggunakan bahasa Bali sebagai unsur pokok, namun terdapat pula unsur lain yang mencerminkan identitas kultural masyarakat Bali yakni lirik atau syair yang mencerminkan sistem budaya masyarakat Bali seperti sistem religi, sistem mata pencaharian, dan sistem organisasi sosial. Selain itu, Gending Rare juga menggunakan sistem nada sesuai dengan tangga nada khas Bali yaitu nada pentatonis dengan lima nada dasar dengan menggunkan titi laras pelog dan slendro.
CITATION STYLE
Wasudewa Bhattacarya, & Ni Wayan Eka Damayanti. (2022). REPRESENTASI IDENTITAS KULTURAL MASYARAKAT BALI PADA GENDING RARE. Veda Jyotih: Jurnal Agama Dan Sains, 1(2). https://doi.org/10.61330/vedajyotih.v1i2.18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.