Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi jamur tiram putih dan konsentrasi mocaf terhadap sifat fisik, kimia dan sensoris kerupuk udang microwaveable. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor perlakuan dan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Faktor pertama yaitu konsentrasi mocaf (15% dan 25%) dan faktor kedua adalah konsentrasi jamur tiram putih (25%, 50%, dan 75%). Parameter yang diamati meliputi sifat fisik (kekerasan, warna dan derajat pengembangan), sifat kimia (kadar air, kadar abu dan kadar protein), dan sifat sensoris menggunakan uji hedonik (kerenyahan, rasa, warna dan aroma). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi mocaf berpengaruh nyata terhadap kekerasan, kadar air, dan lightness, sedangkan konsentrasi jamur tiram putih berpengaruh nyata terhadap kekerasan, lightness, redness, yellowness, kadar air, abu, dan protein. Interaksi kedua faktor perlakuan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan karakteristik sensoris (rasa dan warna). Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa kerupuk udang yang disukai panelis adalah perlakuan A1B2 (15% mocaf dan 50% jamur tiram putih) dengan rerata nilai kekerasan 213,47 gf dan kadar air 3,35%. Kadar protein dalam kerupuk udang microwaveable memenuhi standar (SNI 2714.1:2009) yang termasuk dalam kategori kerupuk udang mutu 1.
CITATION STYLE
Pratama, A. P., Rosidah, U., & Syafutri, M. I. (2021). Pengaruh Penambahan Jamur Tiram Putih dan MOCAF Terhadap Karakteristik Kerupuk Udang Microwaveable. Jurnal FishtecH, 9(2), 85–96. https://doi.org/10.36706/fishtech.v9i2.12672
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.