ABSTRAKBiblioterapi salah satu metode terapi menggunakan media buku untuk rehabilitasi bagi klien panti sosial. Biblioterapi merupakan salah satu pengembangan pelayanan perpustakaan sebagai wahana terapi bagi masyarakat dengan berbagai latar belakang sosial budaya tanpa memandang keterbatasan fisik dan mental. Perpustakaan di lingkungan pendidikan menerapkan layanan biblioterapi yang ramah disabilitas bertujuan mendukung misi pendidikan untuk semua. Layanan biblioterapi di Indonesia masih menjadi hal baru, untuk itu kajian ini bermaksud membangun pemahaman yang menyeluruh tentang apa dan bagaimana biblioterapi, serta siapa yang melakukan biblioterapi di perpustakaan lingkungan pendidikan. Para tenaga perpustakaan maupun pustakawan di lingkungan pendidikan diharapkan mampu mengembangkan dan mengimplementasikan layanan biblioterapi bagi masyarakat. Terdapat enam tahapan implementasi biblioterapi yang ramah disabilitas di perpustakaan, pertama terkait pengembangan tata gedung perpustakaan yang ramah disabilitas; kedua pengembangan layanan perpustakaan; ketiga pengembangan pengadaan koleksi yang relevan untuk biblioterapi; keempat pengembangan pengolahan koleksi biblioterapi; kelima pengembangan SDM meliputi kualifikasi dan kompetensi tenaga teknis perpustakaan dan pustakawan yang berperan sebagai biblioterapist, Keenam manajemen dan praktik layanan biblioterapi di perpustakaan ramah disabilitas untuk membantu klien secara inklusif. Kata kunci: perpustakaan khusus, biblioterapi, biblioterapist, disabilitas, perpustakaan sekolah, pendidikan
CITATION STYLE
Agustina, S. (2014). PERPUSTAKAAN SEBAGAI WAHANA TERAPI YANG RAMAH DISABILITAS: Implementasi Biblioterapi di Perpustakaan Lingkungan Pendidikan. Edulib, 4(2). https://doi.org/10.17509/edulib.v4i2.1137
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.