This study discusses the structure and characteristics of the Director General of Higher Education’s circular letter on the appeal for online learning and socialization of the Job Creation Law. The purpose of this study is to reveal inequality or the existence of domination and marginalized parties through the structure and characteristics of Teun A. van Dijk's critical discourse analysis model. This is a qualitative descriptive research. The results of the study indicate that there are parties who dominate or have power, namely the Ministry of Education and Culture, higher education leaders, and students became those who are marginalized.AbstrakPenelitian ini berisi pembahasan tentang struktur dan karakteristik Surat Edaran Dirjen Dikti kepada pimpinan perguruan tinggi mengenai imbauan pembelajaran secara daring dan sosialiasi Undang-Undang Cipta Kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap ketidaksetaraan atau adanya pihak yang mendominasi dan pihak yang terpinggirkan melalui struktur dan karakteristik analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pihak yang mendominasi atau berkuasa, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan pimpinan perguruan tinggi, dan pihak yang terpinggirkan, yaitu mahasiswa.
CITATION STYLE
Apriyani, T., & Cahyani, V. (2021). Surat Edaran Dirjen Dikti tentang Imbauan Pembelajaran Daring dan Sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja: Analisis Wacana Kritis. SUAR BETANG, 16(2), 233–242. https://doi.org/10.26499/surbet.v16i2.234
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.