MAKNA ASOSIATIF DALAM PANTUN MERISIK PADA MASYARAKAT MELAYU BATU BARA

  • Prayogo P
  • Harahap R
  • Mulyani R
N/ACitations
Citations of this article
42Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Salah satu kajian dari bidang ilmu semantik adalah mengenai jenis makna dan salah satunya adalah jenis makna asosiatif atau makna asosiasi. Penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana masyarakat Melayu di Kabupaten Batu Bara memilih kata-kata serta mengasosiasikan secara tersirat kata-kata tersebut dengan benda dii luar bahasa kemudian dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk bait-bait pantun dan kemudian digunakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan dalam acara merisik pada upacara adat perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan bentuk penelittiannya adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pantun dalam acara merisik. Sumber data yang digunakan adalah buku dan datanya adalah data tertulis. Pemerolehan data dilakukan dengan cara mengumpulkan buku yang berkaitan dengan pantun merisik. Selanjutnya data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan teknik transkripsi, klasifikasi data dan analisis data dan terakhir dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil analisis data yang diperoleh menemukan tiga aspek makna asosiasi yang dipakai yaitu asosiasi tinggi, asosiasi berat, asosiasi besar, asosiasi keterbukaan dan ketegasan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Prayogo, P., Harahap, R., & Mulyani, R. (2021). MAKNA ASOSIATIF DALAM PANTUN MERISIK PADA MASYARAKAT MELAYU BATU BARA. Jurnal Ilmiah KORPUS, 5(2), 183–191. https://doi.org/10.33369/jik.v5i2.16521

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free