Komunitas Berpagar (Gated Community) merupakan kawasan permukiman dengan akses terbatas membuat ruang publik menjadi privat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan ketersediaan serta efektivitas ruang terbuka publik yang ada pada permukiman berkarakter Gated Community di Kota Makassar berdasarkan pengguna dan aktivitasnya dengan menggunakan metode campuran (mix methode) untuk mengamati dan menganalis data. Teknik analisis data dilakukan dengan metode GPSI (Good Public Space Index). Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ketersediaan Ruang Terbuka Publik dalam Perumahan Bukit Baruga khususnya dalam Klaster Borneo telah memenuhi standar dengan luas 1.190 m2 dengan jumlah warga 628 orang (Syarat minimal 1 m2/orang, berdasarkan Permen PU Nomor 05/PRT/M/2008); (2) Efektifitas penggunaan ruang terbuka publik berdasarkan analisis GPSI dari variabel Intensitas dan Durasi Penggunaannya adalah tidak efektif, sedangkan berdasarkan variabel Penggunaannya secara Berkelompok, Keragaman Penggunanya, serta Keragaman Karakteristik Penggunanya adalah efektif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan evaluasi ruang terbuka pada komunitas berpagar sehingga efektifitas penggunaan ruang terbuka dapat tercapai secara maksimal.
CITATION STYLE
Hasanuddin, W. H., Wunas, S., & Asmal, I. (2019). Efektivitas Ruang Terbuka Publik pada Klaster Perumahan Komunitas Berpagar (Perumahan Bukit Baruga Kota Makassar). Jurnal Penelitian Enjiniring, 23(1), 66–73. https://doi.org/10.25042/jpe.052019.09
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.